Blog Posts » PHP » Penggunaan isset dan empty

Penggunaan isset dan empty

isset digunakan untuk mengecek apakah suatu variabel sudah ter-set (didefinisikan) atau belum.

[Textarea][RAW][Download]

  1. // $var = 'Halo Indonesia';
  2. echo $var; // Notice: Undefined variable: var in...


Hasilnya error karena meng-echo variabel $var yang belum disiapkan. Harusnya seperti dibawah ini:

[Textarea][RAW][Download]

  1. $var = 'Halo Indonesia';
  2. echo $var; // Halo Indonesia


Dalam hal ini isset bisa bermanfaat untuk menghindari error dengan cara yang bersih, dengan tidak menyembunyikan error misal dengan @ atau error_reporting(0):

[Textarea][RAW][Download]

  1. if (isset($var)) echo $var; // Jika variabel $var tersedia baru ditampilkan


Bagaimana dengan empty?
empty juga dapat digunakan untuk keperluan yang sama dengan isset, namun perbedaannya empty sekaligus mengecek jika nilai variabel tersebut kosong maka hasilnya true.


[Textarea][RAW][Download]

  1. $var = 0;
  2. if (empty($var)) {
  3. echo 'true, variable is empty!';
  4. }
  5. else {
  6. echo $var;
  7. }


Hasil: true, variable is empty!

Jika menggunakan isset

[Textarea][RAW][Download]

  1. $var = 0;
  2. if (isset($var)) {
  3. echo $var;
  4. }
  5. else {
  6. echo 'false, variable is not set!';
  7. }


Hasil: 0 (true, variable is set)

$var = 0 bagi isset tetap true karena sekali lagi saya katakan, isset hanya mengecek apakah suatu variabel sudah didefinisikan atau belum. isset hanya bernilai false jika variabel belum didefinisikan atau jika variabel null ($var = null).

Berikut ini adalah nilai-nilai yang dianggap empty:

[Textarea][RAW][Download]

  1. // $var = ''; (ilustrasi variabel yang belum didefinisikan atau tidak ada)
  2. $var = '';
  3. $var = 0;
  4. $var = false;
  5. $var = null;


Semuanya isset kecuali yang belum didefinisikan dan null.